REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Pelatih Uruguay Oscar Washington Tabarez berargumentasi tidak ada bukti yang cukup untuk menghakimi Edinson Cavani dengan kartu merah saat melawan Cile pada laga perempat final Copa America 2015, Kamis (25/6). Uruguay akhirnya harus menyerah 0-1 dari Cile setelah tampil dengan sembilan pemain.
Cavani dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-63 setelah terlihat mengibaskan tangannya seperti menampar dengan pelan ke pemain belakang Cile Gonzalo Jara. Akan tetapi Jara jatuh secara berlebihan usai kontak dengan striker Paris Saint-Germain (PSG) tersebut. Cavani kemudian menerima artu kuning kedua dari wasit Sandro Ricci asal Brasil.
Sementara Fucile menerima kartu merah setelah dengan jelas melakukan tekel keras dari belakang dengan kedua kakinya kepada Alexis Sanchez.
''Saya berharap kalah dengan cara yang lain. Saya merujuk kepada tayangan ulang televisi. Itu kenyataannya,'' kata Tabarez seperti dikutip Four Four Two, Kamis (25/6).
Karena itu, Tabarez menegaskan tidak ada yang salah dengan Cavani. Terlebih, kartu kuning Cavani diberikan karena protes kepada hakim garis yang membuatnya kesal. Sebab, kata dia, timnya tahu dimana mereka berada.
''Tapi suatu keputusan untuk mengusir lebih baik ditiadakan, daripada meninggalkan sedikit masalah,'' ujarnya.