Konsep Berbukalah dengan yang Manis, Salah?

Rep: C93/ Red: Winda Destiana Putri

Kamis 25 Jun 2015 16:16 WIB

Es teh manis. Foto: Republika/Rachmawaty La'lang Es teh manis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang motivator kesehatan, Dr. Phaidon Lumban Toruan mengatakan, istilah yang sudah melekat di benak setiap oarang Muslim “Berbukalah dengan yang manis” adalah salah.

Menurutnya, yang lebih tepat adalah berbukalah dengan yang sehat. dokter yang juga penulis buku itu membolehkan berbuka dengan yang mais asalkan kadar gulanya tetap harus rendah.

 

"Heran, enggak tau dari mana asalnya istilah ‘berbukalah dengan yang manis’ itu. Padahal Rasulullah pun tidak mengajarkan berbuka dengan yang manis tetapi dia mencontohkan berbuka dengan Kurma. Sementara Kurma itu buah-buahan dan sehat pula," kata dia di Jakarta, baru-baru ini.