REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah koreksi bursa global pada perdagangan saham Kamis (25/6). Indeks turun sebesar 33 poin atau melemah 0,68 persen ke 4.920 setelah bergerak di antara 4.920-4.945.
Sebanyak 96 saham naik, 166 saham turun, 89 saham tidak bergerak, dan 204 saham tidak ditransaksikan.
Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan, hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,36 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,36 triliun, transaksi negosiasi Rp 1 triliun, dan transaksi tunai Rp 2,7 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 222,49 miliar.
Sebanyak sembilan dari sepuluh indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang turun 1,63 persen dan sektor industri dasar yang turun 1,58 persen.
Analis Mandiri Sekuritas Fath Aliansyah Budiman menambahkan, saham di sektor barang konsumsi yang paling terkoreksi adalah PT Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company Tbk yang turun 4,96 persen dan PT Gudang Garam Tbk yang turun 2,87 persen. Di sektor industri dasar, saham yang paling melemah adalah PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk sebesar 9,09 persen dan PT Unggul Indah Cahaya Tbk sebesar 7,47 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,46 persen, indeks Kospi di Korsel melemah sebesar 0,02 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi sebesar 0,95 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,01 persen, DAX di Jerman melemah 0,05 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 0,16 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 27 poin atau melemah 0,2 persen ke Rp 13.328 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.304-Rp 13.341 per dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika