REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ilmu Quran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) menggelar Seminar Alquran di Masjid Nurul Huda Kampus UNS, Solo, Selasa (23/6). Rangkaian acara tersebut akan dilanjutkan dengan seaman dan khataman Alquran pada 3-4 Juli 2015.
Seminar yang dibuka Rektor UNS Prof Dr H Ravik Karsidi MS itu menampilkan penggagas One Day One Juz (ODOJ) Ustadz Bhayu Subrata dan pengasuh Rumah Tahfidz Badrussalam, Ustadz Riyadh Rosyadi.
Dalam materinya, Ustadz Riyadh Rosyadi lebih menekankan pada fungsi Alquran sebagai syifaa’ (penyembuh). Anjuran menggunakan ayat – ayat Alquran sebagai penyembuh sudah dimulai sejak zaman Rasulullah.
“Kunci penyembuhan atau terapi menggunakan Alquran adalah niat, dengan sugesti atau keyakinan pada diri sendiri bahwa “saya akan sembuh dengan izin Allah setelah membaca surat ini,” kata ayah tujuh anak yang semuanya hafizh (penghapal Alquran) itu.
Dalam kisah yang diceritakan oleh terapis Alquran yang sukses pada usia muda ini, penyembuhan menggunakan ayat suci Alquran pertama kali dipraktikkan terhadap seorang non-Muslim. “Maka jelas adanya, bahwa fungsi syifaa’ yang dimiliki oleh kitab suci umat Islam tersebut benar adanya. Hanya saja bergantung pada seberapa yakin orang muslim akan hal tersebut,” papar ustadz Riyadh.
Acara ditutup dengan buka bersama di selasar Masjid Nurul Huda UNS dan akan dilanjutkan dengan semaan serta khataman Al – Qur’an pada 3-4 Juli 2015 mendatang.