REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai seorang mukmin tentu kita menyadari bahwa Allah SWT yang menciptakan bumi ini berikut segala isinya termasuk kita manusia. Dia pencipta dan kita adalah ciptaannya. Maka itu Dialah yang berhak menentukan manusia beruntung dan merugi.
Kriteria manusia beruntung yakni yang beriman, jika diibaratkan sebagai pohon imanlah sebagai akarnya yang jika rusak maka sia-sialah keberadaan pohon itu. Jika keimanan manusia rusak maka tak ada arti lagi manusia dimata Allah SWT.