REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anggota Perlemen Inggris dari Partai Konservatif Sadiq Khan mengatakan, berpuasa adalah salah satu cara yang tepat untuk belajar mengenai cara berempati terhadap penderitaan yang dirasakan orang lain terutama bagi yang dirasakan kalangan tidak mampu.
Dengan menahan haus dan lapar di siang hari, menurut Sadiq, kita dapat merasakan betapa berharganya dapat mencicipi makanan dan minuman pada saat berbuka.
“Ramadhan adalah salah satu cara terbaik untuk membangun empati. Mari kita menggunakan ini sebagai waktu untuk kontemplasi, dan realisasi penderitaan yang begitu banyak dirasakan orang lain,” kata Sadiq, dikutip dari Muslimnews, Ahad (28/6).
Sadiq berharap, pada puasa di Ramadhan 1436 H kali ini, banyak kalangan Muslim yang memanfaatkan kesempatan untuk berbagi dengan sesama, misalnya melalui donasi untuk memfasilitasi berbuka gratis untuk warga. Tidak hanya di Inggris, Sadiq ingin agar kalangan Muslim yang berada di tempat-tempat yang tengah terjadi bencana seperti di Nepal juga dapat merasakan indahnya bulan suci Ramadhan meskipun sedang dalam situasi sulit.
Ia juga mengomentari mengenai suhu ekstrim yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini. Menurutnya cuaca yang panas belakangan ini terjadi harus dapat dijadikan sebuah tantangan bagi umat Islam, agar tetap kuat dan waspada terhadap bahaya dari sinar ultraviolet.
“Ramadan akan menjadi tantangan besar bagi banyak dari kita tahun ini. Dengan cuaca hangat dan hari-hari musim panas yang panjang, tapi saya harap Ramadan juga merupakan pengingat dari semua hal baik,” ucapnya.