REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Kepala pelaksana Liga Primer Inggris, Richard Scudamore, menyatakan pemimpin FIFA di masa mendatang harus mempunyai latar belakang yang bisa melampaui masa lalu. Hal ini disampaikannya terkait dengan pertemuan kongres FIFA yang akan diadakan pada bulan Desember.
Menurutnya, orang-orang baru harus diberi kesempatan. "Terus terang kita perlu beberapa nama baru dan pemikiran baru," kata Scudamore seperti dliansir dari laporan BBC, Rabu (1/7).
Di tengah-tengah permasalahan ini muncul rumor bahwa kandidat asal Inggris adalah kandidat yang tepat. "Gagasan bahwa siapa pun dari Inggris akan cocok untuk menjadi calon dan mempersatukan semuanya akan sangat sulit,” ujar Scudamore.
“Sejauh ini Inggris dipandang memiliki kekuatan untuk menjalankan sepak bola dunia. Mungkin perlu seseorang dari salah satu negara berkembang atau setidaknya seseorang yang independen dari apa yang sudah terjadi,” ujarnya.
Pihak Amerika Serikat dan Jaksa Swiss secara terpisah menyelidiki dugaan korupsi di badan sepak bola dunia tersebut. Tujuh pejabat FIFA ditangkap di Swiss pada bulan Mei dan selanjutnya tujuh orang didakwa.
Sepp Blatter mundur dari jabatannya tanggal 2 Juni saat kasus ini sedang diperbincangkan. Ia diyakini akan pertimbangkan dirinya untuk mencalonkan diri lagi.