REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Titik-titik rawan kemacetan saat arus mudik Lebaran 2015 mulai disterilkan. Pemerintah Kabupaten Serang menertibkan enam pasar tumpah yang berada di wilayah Kabupaten Serang.
Enam pasar tumpah yang ditertibkan, yakni Pasar Kibin, Pasar Ciruas, Pasar Kragilan, Pasar Baros, Pasar Padraincang, dan Pasar Cikande. Enam pasar tersebut berpotensi besar menyebabkan kemacetan karena berada di jalur utama mudik.
“Pasar-pasar ini berada dijalur utama pemudik ini kita tertibkan sesuai instruksi pak Kapolda, PKL tidak diperbolehkan menjajakan dagangannya di bahu jalanguna memperlancar lalu lintas selama mudik dan arus balik,” kata Kasi Bina Personil Satpol PP Kabupaten Serang, Udin Saparudin, Jumat (3/7).
Udin mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan serta patroli dengan menerjunkan tiga peleton personil untuk melakukan penertiban setiap harinya mengantisipasi pedagang yang tetap membuka lapaknya dipinggir jalan.
“Sebenarnya penertiban ini sudah rutin kita lakukan, ini kita intensifkan lagi menjelang arus mudik. Jika masih ada pedagang yang membandel kita akan tindak tegas, dan akan dikenakan sanksi. Untuk sekarang baru kita amankan barang dagangannya saja,” jelasnya.
Pantuan di lokasi, sejumlah pedagang melakukan perlawanan saat petugas mengangkut barang dagngannya kedalam mobil petugas. Bahkan sejumlah pedagang protes mereka merasa sudah mebayar iuran harian kepada oknum pegawai pasar.
“Kita kan setiap hari ditarik iuran sama petugas, kalau dagang disini boleh,” kata salah satu pedagang di pasar Ciruas, Sabroni.