Senin 14 Apr 2025 21:42 WIB

Bincang Santai dengan Mentan Amran, Mentan Yordania Tertarik Lihat Langsung Pertanian RI

Indonesia siap berbagi pengalaman dengan Yordania.

Mentan Amran Sulaiman berbincang dengan Mentan Yordania Khaled Al Henefat, Senin (14/4/2025).
Foto: Kementan
Mentan Amran Sulaiman berbincang dengan Mentan Yordania Khaled Al Henefat, Senin (14/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menggelar pertemuan santai dengan Menteri Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania, Khaled Al Henefat, Senin (14/4/2025) dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral di sektor pertanian.

Pertemuan ini berfokus pada pembahasan Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup pengembangan komoditas pertanian dan kerja sama di bidang pupuk.

Bincang santai ini menjadi momentum awal untuk menyamakan visi dan menjajaki ruang kolaborasi strategis sebelum rencana penandatanganan MoU secara resmi yang akan dilakukan di hadapan Presiden Republik Indonesia dan Raja Yordania.

Dalam suasana akrab, kedua menteri bertukar pandangan mengenai potensi peningkatan perdagangan komoditas pertanian serta inovasi untuk mendukung ketahanan pangan.

Menteri Khaled Al Henefat menyampaikan ketertarikannya mendalami praktik dan keunggulan sektor pertanian Indonesia.

Sebagai tindak lanjut, Menteri Amran berencana mengundang secara khusus delegasi Yordania ke Indonesia guna membahas lebih lanjut peluang kerja sama sebelum penandatanganan MoU dilakukan.

“Indonesia siap berbagi pengalaman dan mempererat hubungan dengan Yordania untuk memajukan sektor pertanian kedua negara,” ujar Mentan Amran.

Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih erat, dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata bagi petani dan ketahanan pangan di kedua negara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Aplikasi mobile banking syariah mana favorit Anda? Beri suara Anda dan bantu pilih layanan terbaik pilihan pengguna!

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement