REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Para diplomat asal Inggris, Australia, dan Selandia Baru ternyata menikmati nuansa bulan suci Ramadhan di Turki dengan penuh kekhidmatan.
“Ramadhan menciptakan rasa kebersamaan serta semangat yang indah, meriah, dan suasana di sekitar terasa nampak sempurna saat malam,” dubes Inggris di Turki Leigh Turner dilansir Anadolu Agency, Senin (6/7).
Suasana penuh kehangatan ia rasakan terutama saat umat Muslim di Turki berdoa bersama dan menikmati ifthar di masjid.
Bahkan, Turner justru merasa senang dengan tradisi menabuh drum keliling untuk membangunkan sahur setiap pukul 02.00. Tradisi menghias masjid dengan lampu-lampu atau Mahya pun sangat membuatnya terkesan.
“Mereka membuat langit Istanbul bahkan lebih spektakuler dari biasanya,” kata Turner.