Kamis 09 Jul 2015 13:13 WIB

YLKI Dukung BSN Revisi SNI Pembalut

Rep: C93/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pembalut Wanita (Ilustrasi)
Foto: Google
Pembalut Wanita (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YLKI Dukung BSN Revisi SNI Pembalut

JAKARTA -- Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mendukung dan mendesak rencana Badan Standarisasi Nasional (BSN) yang akan merevisi SNI pembalut. Dia pun meminta agar dalam Standar Nasional Indonesia, memasukkan klorin pada pembalut adalah terlarang.

"Setidaknya ada ambang batas maksimum. Misalnya, FDA (Amerika Serikat) merekomendasikan bahwa batas maksimum klorin pada pembalut adalah 0,1 ppm," kata Tulus di Jakarta, Kamis (9/7).

Tulus memaparkan, saat ini, pembalut nyaris menjadi kebutuhan pokok bagi perempuan. Terbukti, dari sekitar 118 juta orang perempuan di Indonesia yang 67 juta di antaranya adalah wanita subur menggunakan pembalut. Sehingga, diperkirakan tak kurang dari 1,4 miliar pembalut per bulan digunakan oleh perempuan Indonesia.