Senin 13 Jul 2015 09:20 WIB

ISIS Larang Shalat Idul Fitri

Rep: C38/ Red: Angga Indrawan
Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Ketika Muslim di berbagai belahan dunia tengah bersukacita menyambut Idul Fitri, ISIS justru melarang pelaksanaan shalat Idul Fitri di Mosul. ISIS mengklaim itu bukan bagian dari ajaran Islam.

“ISIS mengklaim shalat Idul Fitri awalnya bukanlah praktik Islam dan tidak dilakukan pada masa Nabi Muhammad,” kata Ismat Rajab, perwakilan Kurdistan Democratic Party (KDP) di Mosul kepada kantor berita Rudaw, Senin (13/7).

Rajab menambahkan, kelompok militan ini memperingatkan warga untuk tidak menunaikan shalat Idul Fitri. Sejak ISIS mengambil alih Mosul tahun lalu, mereka telah memberlakukan sejumlah peraturan baru. Peraturan ini didukung hukuman ketat bagi para pelanggar, bahkan ancaman hukuman mati.

ISIS telah banyak dikecam oleh pemuka Muslim di seluruh dunia. Senada dengan Imam Besar Al Azhar, Grand Mufti Saudi, Sheikh Abdul Aziz Al Sheikh mendesak umat Islam untuk mengangkat senjata terhadap kelompok ini.

Sheikh Abdul Aziz juga mengutuk mereka sebagai penyerang yang mengancam hidup, harta, dan kehormatan seseorang. Sementara, International Union of Muslim Scholars (IUMS) menilai kelompok ini tidak memiliki nilai-nilai Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement