REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta akan memfasilitasi pengadaan ATM permanen dan mobile banking di area Masjid Istiqlal Jakarta untuk mempermudah penarikan uang jamaah.
"Di sini banyak jamaah, tapi ada keluhan susah mencari mesin penarikan uang tunai," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Doni P Joewono di Jakarta, Senin sore. Ia menjelaskan hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah jamaah dalam melaksanakan pembayaran zakat serta amal kepada masjid.
Ia menjelaskan selama ini area Istiqlal belum ada ATM permanen sehingga ini akan diprogramkan dalam pengadaannya. Bank-bank akan diperbolehkan membuka ATM di area yang telah ditentukan di dalam Masjid Istiqlal.
"Ya biar zakat dan sumbangan lebih mudah dilakukan di satu tempat, nominal uang juga disesuaikan dengan bank masing-masing," katanya. Selain itu, ia juga akan mengadakan area penukaran uang jelang lebaran di area Istiqlal.
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Ronald mengatakan total penukaran uang mencapai Rp125,2 triliun, dengan 30 persennya berasal dari Jakarta, terhitung pada Senin (6/7). Ia menjelaskan hingga saat ini, di wilayah penukaran IRTI Monas, Jakarta, nilai nominalnya mencapai Rp16,7 miliar dari berbagai kalangan masyarakat, sejak dibuka pada bulan Juni lalu.
"Pecahan paling diminati adalah nilai Rp20 ribu, yang mencapai 97 persen dari total keseluruhan," tutur Ronald.