Selasa 14 Jul 2015 07:17 WIB

Permudah Bayar Zakat dan Amal, BI Siapkan Mesin ATM di Istiqlal

Petugas amil zakat membimbing warga yang akan membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas amil zakat membimbing warga yang akan membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta akan memfasilitasi pengadaan ATM permanen dan mobile banking di area Masjid Istiqlal Jakarta untuk mempermudah penarikan uang jamaah.

"Di sini banyak jamaah, tapi ada keluhan susah mencari mesin penarikan uang tunai," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Doni P Joewono di Jakarta, Senin sore. Ia menjelaskan hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah jamaah dalam melaksanakan pembayaran zakat serta amal kepada masjid.

Ia menjelaskan selama ini area Istiqlal belum ada ATM permanen sehingga ini akan diprogramkan dalam pengadaannya. Bank-bank akan diperbolehkan membuka ATM di area yang telah ditentukan di dalam Masjid Istiqlal.

"Ya biar zakat dan sumbangan lebih mudah dilakukan di satu tempat, nominal uang juga disesuaikan dengan bank masing-masing," katanya. Selain itu, ia juga akan mengadakan area penukaran uang jelang lebaran di area Istiqlal.

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Ronald mengatakan total penukaran uang mencapai Rp125,2 triliun, dengan 30 persennya berasal dari Jakarta, terhitung pada Senin (6/7). Ia menjelaskan hingga saat ini, di wilayah penukaran IRTI Monas, Jakarta, nilai nominalnya mencapai Rp16,7 miliar dari berbagai kalangan masyarakat, sejak dibuka pada bulan Juni lalu.

"Pecahan paling diminati adalah nilai Rp20 ribu, yang mencapai 97 persen dari total keseluruhan," tutur Ronald.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement