Angka Mudik dengan Bus Turun, Kemenhub: Itu Perkembangan Signifikan

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko

Jumat 17 Jul 2015 14:30 WIB

Belum Puncak Mudik. Pemudik mencari bus AKAP di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (14/7).  (Republika/Wihdan) Foto: Republika/ Wihdan Belum Puncak Mudik. Pemudik mencari bus AKAP di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (14/7). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Harykris mengatakan, adanya angka penurunan terhadap minat untuk mudik dengan menggunakan bus merupakan sebuah perkembangan signifikan bila dibandingkan tahun lalu.

Hary menyebut, upaya pemerintah untuk mencegah adanya penumpang yang terlantar di terminal seperti beberapa tahun sebelumnya mulai memberikan hasil yang positif.

"Di Terminal Pulo Gadung H-2 kemarim kami tinjau ada 3085 pemudik yang terangkut. Dibanding tahun sebelumnya H-2 di Pulo Gadung ada 4000-an. Ini kan perkembangan yang signifikan," kata Hary di Posko Mudik Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (17/7).

Hary menyebut pihaknya tidak melihat tinggi atau rendahnya jumlah penumpang yang terangkut saat arus mudik. Akan tetapi kata dia Kementerian Perhubungan harus memastikan keterangkutan penumpang dan juga menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang yang hendak mudik.

Dirjen Perhubungan Darat kata Hary juga sebelumnya menyiapkan kapasitas bus yang banyak guna mencegah adanya penumpang yang tidak terangkut.  "Kita sejak awal kan memang siapkan jumlah bus melebihi jumlah penumpang yang diprediksi. Kalau nyatanya enggak semua bus yang berangkat ya itu tidak masalah," ujar Hary.

Selain itu, Hary mengatakan bahwa turunnya jumlah penumpang yang mudik dengan bus umum juga dikarenakan faktor banyaknya program mudik gratis yang diadakan berbagai instansi baik itu instansi pemrintah, BUMN, swasta dan ormas-ormas. Menurut dia kerjasama semua piham untuk program mudik gratis ini harus ditingkatkan karena dinilai mampu menyediakan fasilitas mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Terpopuler