REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selama ini, masih banyak umat Islam belum menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Komunitas muslim, seharusnya, bisa menunjukkan sebagai karakter insan yang jujur, disiplin, profesional, amanah, tepat waktu, bersih, cinta damai, dan nilai-nilai ke-Islaman lainnya.
Demikian dikatakan Prof Edy Suandi Hamid, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) pada khutbah Idul Fitri 1436 H, di Plaza Monumen Yogya Kembali Yogyakarta, Jumat (17/7).
Dijelaskan, dalam suatu riset yang dipublikasikan di sebuah jurnal internasional menyimpulkan sebagian besar negara Islam justru tidak lebih Islami dari negara-negara non Islam, yang dilihat dari indikator-indikator ke-Islaman yang universal.
Islam menghadirkan perdamaian. Islam menghadirkan kebersihan. Islam menghadirkan kejujuran. "Kita sudah mengenal, dan memahami betul nilai-nilai Islami yang demikian, yang juga termasuk nilai yang universal," kata Edy.
Lebih lanjut Edy mengatakan, sudah lebih dari seratus tahun lalu, keprihatinan seperti itu sudah muncul dari Filosof Islam terkemuka, Mohammad Abduh (1849-1905).