Ahad 19 Jul 2015 20:01 WIB

Antrean Panjang Mengular Menuju Bogor

.

Red: Indira Rezkisari
 Panorama kebun teh di kasawan Puncak Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Memasuki hari kedua lebaran Idul Fitri 1436 H, antrian panjang hingga belasan kilometer menuju Bogor dari arah Cianjur, terus mengular dengan laju kendaraan tersendat.

Pantauan antrian panjang kendaraan mulai terjadi sejak pagi hingga sore. Antrian terlihat memanjang menuju arah Bogor dengan ekor antrian mencapai 8 kilometer, namun laju kendaraan masih bisa bergerak.

Menjelang sore antrian terus memanjang hingga belasan kilometer dengan ekor antrian beberapa belas meter mendekati pusat kota Cianjur. Sehingga ratusan petugas diturunkan di sejumlah titik penyebab kemacetan seperti pertigaan dan perempatan, area parkir rumah makan dan hotel, serta sejumlah pintu keluar tempat wisata.

Bahkan hingga sore, antrian kendaraan tidak bergerak sama sekali, sehingga macet total terjadi. Kendaraan hanya bergerak beberapa meter dan berhenti hingga belasan menit, sehingga petugas memberlakukan 3 jalur menuju Bogor.

"Sejak pagi hingga sore ini kemacetan terjadi, kita akan memberlakukan sistim satu arah menuju Bogor karena laju kendaraan sudah mulai tersendat dan sejumlah upaya tidak bisa mengurai kemacetan. Ini untuk kedua kalinya dilakukan sistim tersebut," kata Kapospam 2 Cimacan, Ipda Tedy, di Jalur Puncak, Ahad (19/7).

Sebelumnya Polres Bogor berkordinasi dengan Polres Cianjur, memberlakukan hal yang sama karena antrian kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak, terus memanjang hingga ke dalam tol Ciawi.

Namun antrian kembali mengular hingga pintu Tol Sentul, meskipun selama satu jam jalur menuju Puncak dibuka satu arah. "Kita akan terus berupaya memecah antrian kendaraan dengan berbagai cara termasuk mengaktifkan jalur alternatfv, sebagai solusi lain. Kita perkirakan volume kendaraan akan terus meningkat hingga tengah malam," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement