REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus pengaturan skor. Ia mengatakan kasus itu tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Apalagi ada penangkapan eks wasit Indonesia yang terlibat dalam pengaturan skor Timor Leste melawan Malaysia saat SEA Games 2015 di Singapura.
"Kita jelas mendesak kepolisian untuk mengusut kasus pengaturan skor," ujar Imam Nahrawi di Wisma Kemenpora, Rabu (22/7).
Menurut dia, kasus pengaturan skor sudah jelas merusak keolahragaan di Indonesia, terutama sepakbola. Namun ia menyayangkan kasus tersebut belum bisa ditangani hingga tuntas. Apalagi oleh kemenpora yang tidak mempunyai kewenangan mengusut kasus itu secara hukum.
Politisi PKB ini mencontohkan kasus sepakbola gajah yang terjadi anatara PSS Sleman dengan PSIS Semarang. Hingga kini kata dia, kasus tersebut belum terselesaikan. Bahkan dalang dari pelaku sepakbola gajah itu juga belum terungkap.
Tapi setelah penangkapan eks wasit Indonesia itu, Menpora ini tidak ingin kasus pengaturan skor dibiarkan begitu saja. Kepolisian harus bergerak mencari dalang pengaturan skor itu dan menuntaskannya.
Sebelumnya, eks wasit Indonesia Nasiruddin ditangkap CPIB (KPK Singapura) setelah diketahui terlibat mengatur skor pertandingan Timor Leste dengan Malaysia. CPIB menemukan bukti tranfer sebesar 15 ribu dolar AS dari Nasiruddin ke pengurus Tim Timor Leste, Orlando.
Selain itu, Nasiruddin juga diduah ikut menyuap pemain Timor Leste dua hari sebelum pertandingan berlangsung.