REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pep Guardiola meyakini bahwa rumor mengenai pemain yang mungkin akan meninggalkan Bayern Munich karena terkena dampak rekrutan baru Douglas Costa dapat diabaikan.
Pelatih Bayern itu berupaya menyampaikan hal itu pada Rabu ketika sang raksasa Jerman tiba di kota metropolis di selatan Cina, Guangzhou.
"Ia memiliki skill satu-lawan-satu yang hebat, ia kuat, ia memberi kami opsi-opsi dan ia akan terus berkembang," kata Guardiola mengenai Costa.
Namun pemain Brazil itu mungkin kembali gagal bersinar pada Kamis, kali ini ia berada di bawah bayang-bayang kompatriotnya Robinho, yang akan melakukan debutnya untuk Bayern pada pertandingan persahabatan pra musim melawan Guangzhou Evergrande.
Costa -- rekrutan senilai 30 juta euro dari Shakhtar Donetsk pada awal bulan ini -- sejauh ini telah menjadi bintang untuk Bayern pada tur mereka di Tiongkok.
Kekalahan 4-1 atas Valencia di Beijing pada Sabtu diikuti oleh kemenangan 1-0 atas Inter Milan di Shanghai pada Selasa, di mana Costa (24) secara konsisten menghadirkan ancaman dari pinggir lapangan.
"Kami telah menyesuaikan cara bermain kami dan saya gembira dengan hasil-hasilnya," kata Guardiola.
"Para pemain mengembangkan kondisi fisik mereka. Kami telah menyambut Douglas Costa ke dalam tim dan Anda telah melihat apa yang akan ia tambahi untuk kami."
Terdapat pula penampilan-penampilan apik dari dua pemain yang telah menjadi subyek transfer besar saat Bayern melakukan lawatan ke Asia Timur.
Raksasa Jerman itu telah kehilangan bintang lini tengah mereka Bastian Schweinsteiger yang pindah ke Manchester United pada musim panas ini.
Thomas Mueller -- yang dilaporkan bernilai 100 juta euro juga menjadi target Manchester United -- mencetak dua gol pada Sabtu dan kembali terlihat berbahaya setelah diposisikan berada di belakang Costa saat melawan Inter pada Selasa.
Dan pemain yang mencetak gol kemenangan Jerman di final Piala Dunia Mario Gotze -- yang dirumorkan menjadi incaran raksasa Italia Juventus -- mencetak satu-satunya gol saat melawan tim dari Milan itu, demikian AFP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika