REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ali Mansur
Spanduk bertuliskan 'No Totti No Party' berkibar di tengah-tengah lautan manusia dengan dominasi warna ,merah marun. Tak jarang mereka menyanyikan anthem salah satu klub sepak bola dengan suara sedkit sumbangnya. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa turut bersuka cita membajiri area stadion, sesekali mereka ber-selfie ria dengan latar belakang poster bertemakan kemeriaan supoter sepak bola.
Mungkin suasana sore itu mirip di Stadion Olimpico kala AS Roma berlaga di ajang Liga Seri A Italia. Namun ini bukan di stadion kebanggaan warga ibu kota Italia, melainkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), berjarak 6721.46 mil dari Roma. Memang ribuan orang berkostum merah marun itu hendak menyaksikan pertandingan sepak bola. Namin itu bukan laga Indonesia Super League (ISL), yang memang sudah mati sore sejak beberapa bulan lalu.
Mereka yang menamakan diri 'Romanisti Indonesia' itu datang ke stadion untuk mewujudkan impian mereka, yaitu menyaksikan klub papan atas Seri A Italia, AS Roma dengan mata telanjang. Bagi mereka menyaksikan langsung klub kebanggaannya, AS Roma bak sebuah mimpi di siang bolong. Biasanya mereka hanya bisa melihat kepiawaian skuat I Lupi hanya dari layar kaca.
Tidak heran Romanisti Indonesia sangat antusias menyaksikan setiap gerak-gerik tim besutan Rudi Garcia itu selama di Jakarta. Bahkan mereka rela menguras isi dompetnya demi menyambut dan menonton penggawa Roma di SUGBK. Harga tiket yang dibanderol hingga Rp 2,5 juta untuk kelas VVIP tak menjadi halangan. "Enggak rugi loh, Saya sudah sering melihat Totti dari depan, tapi depan TV. Sekarang dia ada di sini," ujar Romanisti asal Banyuwangi, Wahyudin Gunawan, diiringi dengan tawa lebar, Sabtu (25/7).
Wahyudin mengaku dirinya bersama Romanisti Indonesia sudah memadati SUGBK sejak pagi hari. Mereka juga sempat menyaksikan sesi latihan terbuka klub kesayangannya. Latihan yang berlangsung di SUGBK, dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB. Beberapa nama beken, seperti El Capitano, Francesco Totti, Rajda Nainggolan dan juga Kevin Strootman hadir di tengah lapangan. Latihan itu sendiri dipimpin langsung oleh pelatih kepala, Rudi Garcia.
Selama satu jam Romanisti Indonesia tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel AS Roma. Sesekali mereka juga menyebut nama-nama pemain Roma. Mereka cukup antusias menyaksikan secara langsung latihan klub kebanggaannya. Bagi mereka ini merupakan kesempatan langkah, apalagi sempat beberapa kali Roma membatalkan kunjungannya ke Indonesia. "Ini anugerah terindah tahun 2015, bisa lihat Totti dan pemain Roma lainnya dari dekat," ujar Wahyudin Gunawan, penggemar Roma yang datang langsung dari Banyuwangi, Sabtu (25/7).
Antusiasnya Romanisti Indonesia membuat seluruh rombangan Roma berdecak kagum. Beberapa dari dari stafnya ikut bernyanyi dan mengabadikan momen tersebut. Bahkan sampai sang arstik Rudi Garcia ikut terkesan, sampai-sampai dia mengubah dari sesi latihan tertutup menjadi terbuka untuk fans, dan juga media. Di akhir sesi latihan beberapa staf Roma membagikan cendera mata pada Romanisti.
Dalam laman resminya, Roma menyebut sambutan Romanisti membuat pihaknya terkejut. dikatakannya, adegan menakjubkan sudah disaksikan sejak kedatangannya di Bandara Soekano Hatta, hotel tempat mereka menginap sampai di SUGBK. Roma merasakan suasana persis di Stadion Olimico markas mereka. "Segala nyanyian Roma dari tahun 1980 hingga sekarang, selalu terdengar seperti di Curva Sud," tulis Roma di laman resminya.
Sayangnya kunjungan runner up Seri A Italia itu sedikit melenceng dari rencana awal. Beberapa program yang dikemas dengan tema 'AS Roma Day' terpaksa tidak bisa terlaksana, salah satunya adalah agenda coaching clinic anak-anak dari beberapa sekolah sepak bola pada pukul 09.30 WIB. Batalnya program tersebut merupakan imbas dari permasalahan yang terjadi di Imigrasi Bandara Soekarno Hatta. Tidak hanya itu, akibatnya lima pemain Roma, Gervinho, Seydou Doumbia, Victor Ibarbo, Adem Ljajic, dan Pablo Sarabia harus pulang ke Italia, karena urusan Visa.
Kendati demikian, hal itu tidak mengurangi rasa senang mereka melihat sambutan meriah Roma. Terkait hal itu CEO Giallorossi, Italo Zanzi, mengaku senang sekaligus bangga. "Sambutan yang kami terima di bandara, di sepanjang jalan, dan sekarang di hotel adalah sambutan terbaik yang pernah saya lihat di manapun. Maka terima kasih, Indonesia. Anda jelas telah membuktikan bahwa Anda adalah penggemar yang hebat," ucap Zanzi dengan bangga saat sesi jumpa pers di Hotel Shangri-La Jakarta, Jumat (24/7) malam WIB.
AS Roma berada di Jakarta selama dua hari. Selain melakukan sesi latihan, mereka juga berlaga di ajang eksibisi antara AS Roma Merah melawan AS Roma Putih. Kehadiran Roma terasa sangat spesial mengingat ini kunjungan pertama Roma ke tanah air. Indonesia sendiri menjadi negara kedua di luar benua Eropa yang dikunjungi Roma. Sebelumnya, Totti dan kawan-kawan lebih dulu singgah di Australia untuk menggelar laga uji coba pramusim.