REPUBLIKA.CO.ID, DIYARBAKIR -- Beberapa orang bersenjata di wilayah yang didominasi Suku Kurdi di timur Turki menembak mati seorang komandan polisi paramiliter pada Senin (27/7).
"Komandan tersebut menjadi sasaran serangan bersenjata sekitar pukul 21.00 waktu setempat," kata sumber itu.
Komandan itu kemudian meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya. Sedangkan putri dan istrinya juga terluka dalam serangan tersebut.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan di Provinsi Mus tersebut, tetapi kecurigaan jatuh pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah mengklaim sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan Turki selama beberapa hari terakhir.
Turki memperluas serangan ofensif lintas batas terhadap kelompok militan ISIS di Suriah termasuk posisi PKK di utara Irak setelah serangan mematikan di Turki.
Perdana Menteri Ahmet Davutoglu pada Senin mengatakan operasi Turki terhadap PKK akan berlanjut sampai kelompok itu dilucuti.
"Baik senjata atau demokrasi. Keduanya tidak dapat berdiri bersama-sama," katanya dalam sebuah wawancara televisi.