Kamis 30 Jul 2015 17:06 WIB

Kim Jong Un Bakal Terima Soekarno Award

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat berpidato dalam peringatan seratus tahun kelahiran kakeknya, Kim Il-Sung di Pyongyang, Ahad (15/4).
Foto: AP
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat berpidato dalam peringatan seratus tahun kelahiran kakeknya, Kim Il-Sung di Pyongyang, Ahad (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan menerima penghargaan Soekarno Award. Dia dinilai konsisten melaksankan pemikiran Kim Il Sung melawan imperiaisme.

"Sedang dibicarakan kesiapan dari pihak istana sana (Korut) kapan," kata anak ketiga dari mantan presiden Soekarno sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri.

Pernyataan tersebut diberikan usai melepas kepergian Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia Ri Jong Ryul di kediamannya, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (30/7).

Rachma mengatakan, kegigihan Kim Jong Un melawan imperialisme sejalan dengan pikiran Soekarno yang anti Nekolim (Neo Kolonialisme Imperialisme). Yayasan pendidikan Soekarno sebelumnya juga pernah memberikan penghargaan tersebut kepada Kim Il Sung pada 2001. Kim Il Sung dianggap sebagai tokoh perdamaian kemerdekaan.

"Korea itu luar biasa menahan hegemoni dari imperialisme," ujar Rachma.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberi apresiasi tinggi karena perjuangan Korut tidak berhenti melawan imperialisme. Terlebih setelah ia didaulat menjadi ketua kehormatan panitia persiapan reunifikasi Korea untuk Asia Pasifik.

"Saya dari awal mendukung reunifikasi kedua negara yang sebetulnya memang satu bangsa. Terpisah karena proyek imperialis yang memecah kesatuan rakyat Korea," ujarnya.

Rachma yang juga merupakan pendiri Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara sempat menangis saat melepas kepergian Ri Jong Ryul. Sebab, dubes Korut tersebut merupakan sahabat baik Rachma.

"Dia adalah teman baik saya, jadi saya datang kesini untuk mengunjunginya, berpamitan sebelum meninggalkan Jakarta," ujar Ri Jong Ryul sesaat sebelum meninggalkan kediaman Rachma.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement