Ahad 02 Aug 2015 09:51 WIB

Pengamalan Umat Islam Rendah, Ini Dampaknya

Sedekah   (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sedekah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BENER MERIAH -- Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah Drs. Nasri Lisma menyatakan, konsep keilmuan dalam agama Islam sudah sangat lengkap, namun dari segi pengamalannya rendah sekali, sehingga kasih sayang antarsesama sudah tidak ada lagi.

"Sebenarnya, ilmu dalam Agama Islam ini sangat lengkap, namun dari segi pengamalannya masih rendah, sehingga kasih sayang dan kepercayaan terhadap sesama saudaranya tidak ada lagi," katanya pada acara pembukaan kemping Cinta Alam Indonesia (CAI) di Kampung Jadi Sepakat, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu.

Nasri menyatakan, kasih sayang di dalam agama Islam merupakan kewajiban setiap muslim, karena apabila di antara sesama saudara tidak saling kasih sayang atau rukun, maka Allah SWT mengancam tidak akan masuk surga.

Ia mencontohkan tingkat kejujuran masyarakat di Singapura dan Firlandia yang sangat luar biasa, padahal negara tersebut mayoritas beragama non-Muslim.

"Pengalaman saya pergi ke negara tersebut, penjual makanan tidak perlu dijaga, tapi uangnya tidak hilang bahkan uangnya lebih dari harga barang tersebut. Ini menunjukkan kasih sayang antarsesama mereka sangat tinggi. Hal seperti itu sangat sulit bisa dilakukan di daerah kita yang mayoritas beragama Islam," ujar dia.

Disebutkan, kasih sayang itu tidak hanya kepada manusia, tapi juga terhadap lingkungan di sekitar, yakni dengan menjaga hutan agar tidak ditebang sembarangan.

"Kalau sampai pohon terakhir ditebang, maka ancaman terhadap kemarau akan menimpa kepada manusia, karena hujan tidak bisa lagi tertampung dan terserap ke bumi yang akhirnya terjadi longsor dan banjir," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement