Senin 03 Aug 2015 14:33 WIB

BPS: Juli Inflasi Tertinggi

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala BPS Suryamin (tengah), didampingi Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Wynandin Imawan (kiri), dan Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Suharyanto memaparkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I, Jakarta, Selasa (5/5).(Republika/ Yasin Habib
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kepala BPS Suryamin (tengah), didampingi Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Wynandin Imawan (kiri), dan Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Suharyanto memaparkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I, Jakarta, Selasa (5/5).(Republika/ Yasin Habib

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin memperkirakan tingkat inflasi pada Juli 2015 sebesar 0,93 persen adalah yang tertinggi pada tahun ini.

Suryamin menjelaskan, inflasi pada bulan-bulan selanjutnya diprediksi lebih rendah karena sudah tidak ada lagi momen-momen penting yang dapat meningkatkan permintaan sehingga dapat mengerek kenaikan harga barang/jasa.

"Momen puncaknya adalah bulan lalu saat ada pusa dan lebaran. Tahun ajaran baru  juga kan masuk ke bulan lalu," kata Suryamin di kantornya, Senin (3/8).

Meski masih ada momen seperti perayaan tahun baru dan idul adha, kedua momen tersebut diyakini tidak akan begitu mendongkrak permintaan terhadap barang/jasa seperti yang terjadi saat bulan Ramadhan.

"Sepanjang tidak ada kenaikan BBM, kami prediksi inflasi ini (Juli) adalah yang tertinggi pada tahun ini," ujarnya

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩
Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.

(QS. Sad ayat 24)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement