REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah belum memutuskan untuk membuka keran impor beras meski lahan pertanian terancam kekeringan akibat adanya El Nino atau musim panas berkepanjangan.
Pemerintah, kata Sofyan, masih melakukan kajian terkait seberapa parah El Nino akan berdampak pada sektor pertanian Indonesia. "Kalau dampaknya serius, maka kita perlu impor. Kami akan ambil keputusan secepatnya. Pekan ini kami bahas," kata Sofyan di kantornya, Senin (3/8).
Meski begitu, Sofyan mengklaim cadangan beras masih aman hingga akhir tahun. Bulog, kata Sofyan, memiliki cadangan beras hingga 1,5 juta ton.
"Kami akan melihat seberapa besar produksi pertanian yang bisa dihasilkan. Intinya, jangan sampai el nino berimplikasi terhadap suplai pangan," kata dia.