Senin 10 Aug 2015 19:06 WIB

Arema Cronus Ingin Berikan Kado Kemenangan

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
  Sejumlah pemain Arema Cronus berlatih fisik di Stadion Gajayana, Malang, Selasa (10/3).
Foto: Antara
Sejumlah pemain Arema Cronus berlatih fisik di Stadion Gajayana, Malang, Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melakoni turnamen Sunrise of Java (SoJ) beberapa waktu lalu, Arema Cronus sudah harus siap menjamu tim kuat Persib Bandung. Meski hanya bertajuk laga persahabatan, tim berjuluk Singo Edan itu bertekad menyenangkan Aremania dengan memberikan kemenangan.

Apalagi laga eksebisi tersebut, dilangsungkan menyambut klub ke-28. Rencananya laga eksebisi tersebut akan dilangsunkan di Stadion Kanjuruhan, Selasa (11/8). Sayangnya, Singo Edan tidak bisa diperkuat oleh beberapa pilar intinya, seperti, penjaga gawang Kurnia Meiga, dan juga penyerang Ahmad Noviandani. Mereka tidak bisa diturunkan lantaran mengalami cedera.

"Kami ingin berikan kado kemenangan. Meskipun ada beberapa pemain tidak diturunkan tapi kami optimis," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo saat dihubungi melalui seluler, Senin (10/8).

Selain itu lawan yang dihadapi merupakan juara bertahan Liga Super Indonesia (ISL), sehingga penggawa Arema lebih bernafsu untuk memberikan kemenangan. Sebelumnya, asisten pelatih Arema, Joko Susilo menyatakan hingga saat ini tim pelatih tmaish terus memperbaiki beberapa kekurangan yang terlihat di turnamen sebelumnya. Terutama masalah fisik.

Sementara itu elatih Maung Bandung Djajang Nurjaman menyatakan meskipun melawan Arema adalah laga besar, tapi pihaknya tidak menargetkan kemenangan. Apalagi mengingat persiapan tim yang singkat. 

Disebutnya anak asuhnya baru berlatih lima hari ini. Sehingga siap tidak siap Persib harus siap, pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan.

"Saya kira target kami tidak muluk-muluk, anak-anak bisa mengimbangi Arema saja bagi saya sudah bagus," pungkas pelatih yang memegang lisensi B AFC itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement