REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Mantan Presiden Kuba Fidel Castro merayakan ulang tahunnya yang ke 89 dengan dua sekutu dekatnya dari Amerika Latin, Kamis (13/8). Castro bertemu dengan Presiden Venezuela Nicholas Maduro dan Presiden Bolivia Evo Morales.
Dalam sebuah foto tampak Castro bersama dua sekutu paling dekatnya itu menggunakan topi baseball dan baju kasual. Mereka berada di dalam mobil menuju suatu tempat.
Ulang tahunnya ini bertepatan dengan sehari sebelum kedatangan Menteri Luar Negeri AS John Kerry ke Havana untuk meresmikan pembukaan kedutaan besar AS. Kunjungan tersebut akan menjadi kunjungan pertama sejak 70 tahun lalu.
Castro menulis sebuah kolom di surat kabar sehari sebelum ulang tahunnya. Dia menyebut AS merusak tantanan ekonomi dunia karena meninggalkan standar emas. Ia juga mengingatkan AS, Kuba berhak atas perbaikan sejumlah jutaan dolar karena agresi AS di masa lalu, seperti embargo ekonomi pada 1962.
Castro tidak lagi memimpin Kuba karena masalah kesehatan. Ia menyerahkan jabatannya pada saudaranya, Raul Castro pada 2008. Meski tidak memimpin Partai Komunis lagi, ia tetap dikenang sebagai pahlawan sejarah.
Setelah memimpin revolusi Kuba pada 1959, Fidel Castro mengikatkan Kuba pada aliansi Uni Soviet, memimpin konfrontasi terhadap AS selama beberapa dekade.