REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA — Bek Barcelona Dani Alves menolak mencari kambing hitam kegagalan timnya dalam ajang Piala Super Spanyol. Barca dibungkam Athletic Bilbao dengan agregat 1-5 setelah pada leg kedua di Camp Nou, Selasa (18/8) WIB, hanya bermain imbang 1-1.

“Mungkin kami melakukan berbagai hal dengan benar dalam dua pertandingan. Mungkin kami tidak bersaing sekeras yang kami bisa,” kata Alves, dilansir dari Four Four Two, Selasa (18/8).

Ia mengaku pasukan Azulgrana tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan pertandingan Super Spanyol. Namun, ia menegaskan, tidak akan menggunakan alasan itu.

Barcelona yang unggul p1-0 pada babak pertama lewat gol Lionel Messi kehilangan pemain pada paruh kedua. Bek Gerard Pique diusir wasit pada menit ke-56 karena protes berlebihan.

“Pique sangat marah tentang situasi ini dan wasit membuat keputusan yang membuat kita hancur. Tapi itu bukan juga alasan,” kata Alves.

Gelandang Sergio Busquets menambahkan, bermain dengan 10 orang membuat tugas Barca yang sudah sulit menjadi mustahil. Aduriz kemudian membuat skor imbang 1-1.

“Kami mencoba segalanya dengan benar sampai akhir tapi itu tidak terjadi. Saya pikir pertandingan diputuskan pada leg pertama dan saya hanya bisa mengucapkan selamat pada Athletic karena memenangkan gelar,” kata Busquets.

Busquets menjelaskan pasukan tim Katalan ini menciptakan peluang karena mencetak gol pada babak pertama dan memulai babak kedua dengan baik.

“Tapi kartu merah yang didapat oleh Pique mengubah permainan. Mungkin itu sebabnya (peforma) kami menjadi turun,” kata Busquets.

Ikuti Whatsapp Channel Republika