REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengkonfirmasi tujuh lagi kematian akibat koronavirus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Ibu Kotanya, Riyadh, Selasa (25/8). Laporan ini disampaikan sehingga jumlah korban jiwa jadi 498 di Kerajaan yang kaya akan minyak tersebut.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa tujuh penularan baru virus tersebut telah diidentifikasi di Riyadh.
Sebelumnya, Kementerian itu mengkonfirmasi 49 orang tertular virus itu dalam satu pekan sampai 22 Agustus. Arab Saudi telah mengidentifikasi 1.162 penularan virus tersebut sejak penularannya di Kerajaan itu pada 2012.
Virus MERS itu dapat mengakibatkan gejala seperti demam, gangguan nafas, radang paru-paru dan gagal ginjal.