Sabtu 29 Aug 2015 08:00 WIB

Menanti Konsistensi Sassuolo

Rep: c93/ Red: Fernan Rahadi
Para pemain Sassuolo merayakan gol ke gawang AS Roma, Ahad (7/12) dini hari WIB.
Foto: Stefano Rellandini/Reuters
Para pemain Sassuolo merayakan gol ke gawang AS Roma, Ahad (7/12) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Sassuolo berhasil mengawali Serie A Musim 2015/2016 dengan sangat sempurna. Selain berhasil membukukan tiga poin, tim yang yang mereka taklukan pun bukanlah tim kacangan, melainkan Napoli yang telah menjelma menjadi salah satu raksasa Italia belakangan ini.

Sebenarnya, Napoli diperkirakan akan menang mudah dalam laga tersebut. Tetapi kenyataannya justru Sassuolo membuat kejutan. Napoli yang sempat unggul cepat lewat gol Marek Hamsik justru kalah setelah Sassuolo membalikkan keadaan lewat gol Floro Flores pada menit ke-32 dan gol Nicola Sansonse pada menit ke-84. Sontak, kemenangan itu pun diyakini mampu menaikan mental anak asuh Eusebio Di Francesco yang pada pertemuan selanjutnya akan menghadapi tim promosi Bologna.

 

Mental baja itu pula yang membuat para punggawa Sassuolo bermain sangat luar biasa saat memasuki setengah jam terakhir di babak pertama. Kekompakan yang dimiliki para pemain Sassuolo bisa dijadikan modal utama saat mereka bertandang ke Stadio Renato Dall'Ara. Terlebih, Bologna baru saja menderita kekalahan atas Lazio dengan skor 1-2.

 

Selain memberikan suntikan moral bagi para punggawa Sassuolo, kemenangan atas Napoli juga berhasil meningkatkan kepercayaan diri sang pelatih, Eusebio Di Francesco. Pelatih berkebangsaan Italia itu pun merasa yakin timnya akan menjadi ancaman serius setiap klub yang berlaga di Serie A musim 2015-2016. “Kami memiliki kekuatan mental dan keyakinan yang besar. Kami ingin menyulitkan setiap tim tahun ini,” kata Di Francesco, seperti dilansir Football Italia, awal pekan ini.

 

Meski begitu, Bologna bukan tanpa harapan. Anak-anak asuh Delio Rossi itu mampu menyulitkan Lazio saat bertandang ke Stadio Olimpico, Roma. Terlebih, kali ini Bologna akan bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh dari suporter. Sehingga, bisa dipastikan Bologna akan memberikan perlawanan sengit yang akan membuat permainan lebih menarik untuk ditonton.

 

Mattia Destro yang pada pertandingan sebelumnya terlihat belum padu, diyakini bisa lebih agresif lagi mengingat waktu persiapan yang dijalani bersama tim barunya lebih cukup. Destro pun diharapkan sudah kembali ke performa terbaiknya saat berhadapan dengan Sassuolo sehingga bisa membuat daya serang Bologna lebih tajam lagi.

 

Delio Rossi mengklaim, anak asuhnya hanya kurang beruntung saja pada pertandingan melawan Elang ibu kota. Sementara dari segi permainan, para penggawa Bologna sudah cukup membuat pelatih berusia 54 tahun tersebut merasa puas. "Kami tahu bahwa kami harus tumbuh, dan sudah ada tanda-tanda positif dari kinerja kami," kata pelatih berkebangsaan Italia tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement