Pengrajin memproduksi tahu di Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)
Pengrajin memproduksi tahu di Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)
Pengrajin memproduksi tahu di Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)
Pengrajin memproduksi tahu di Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)
pengrajin memproduksi tahu di Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)
Pengrajin memproduksi tahu di Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat, membuat para pengrajin tahu merasa khawatir karena berdampak pada biaya produksi tahu dan tempe yang juga bakal naik.
Kacang kedelai yang merupakan bahan baku tahu dan tempe, sebagian besar masih diimpor, sehingga gejolak kurs dolar AS sangat berpengaruh.
Advertisement