REPUBLIKA.CO.ID, KONYA -- Pelatih tim nasional Turki sangat menyayangkan anak asuhnya tidak bisa memenangkan pertandingan saat berhadapan dengan Latvia pada lanjutan kualifikasi Grup A Piala Eropa 2016 yang dihelat Jumat (4/9) dini hari WIB.

Padahal, pada pertandingan tersebut, kesebelasan Turki mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang. Sayangnya, peluang-peluang tersebut tidak bisa dimaksimalkan barisan penyerangan Turki.

“Bisa dibilang itu adalah permainan dengan begitu banyak peluang yang diciptakan dalam sejarah kita melawan Latvia. Kita begitu nyaman bermain. Jika diibaratkan, tuhan telah menawarkan begitu banyak peluang di atas piring emas, tapi kami menolak untuk membawanya pulang,” kata pelatih Fatih Terim seperti dilansir laman resmi UEFA, Sabtu (5/9).

Sang pelatih pun meminta anak asuhnya lebih fokus menjelang pertandingan melawan Belanda di Torku Arena, Konya, Ahad (6/9) malam WIB. Mantan pelatih Galatasaray itu mengingatkan pasukannya untuk lebih serius mengingat pertandingan tersebut merupakan pertandingan hidaup dan mati bagi Turki.

“Gaya dan suasana permainan Belanda akan berbeda dan ini akan menjadi keuntungan besar jika kami menang. Jika kita kalah, kita akan menyerah dan mulai mempersiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia 2018. Jika hasilnya kembali seri, maka hasil dari dua pertandingan berikutnya akan sangat menentukan,” tambah Terim.

Turki kini berada di posisi keempat klasemen sementara grup A dengan mengoleksi sembilan poin dari hasil dua kemenangan, dua kekalahan dan tiga hasil imbang. Sementara sang tamu berada di urutan ketiga dengan mengoleksi 10 poin dari hasil tiga kemenangan, tiga kekalahan dan satu hasil imbang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika