REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan pemerintah akan kembali menurunkan bunga kredit usaha rakyat menjadi 9 persen pada tahun depan. Pada tahun ini, pemerintah sudah menurunkan bunga KUR dari 22 persen menjadi 12 persen dengan memberikan subsidi bunga.
"Pemerintah akan tetap memberikan subsidi bunga KUR pada tahun depan. Bahkan, bunga kur diupayakan turun menjadi 9 persen," kata Bambang, Senin (7/9).
Bambang mengatakan, penurunan bunga KUR akan meningkatkan jumlah penyaluran KUR kepada masyarakat. Tahun ini saja semenjak bunga KUR turun jadi 12 persen pada awal Agustus, jumlah KUR yang telah tersalurkan sebesar Rp 30 triliun.
"Kalau bunga turun lagi jadi 9 persen, maka outstanding KUR kira-kira bisa mencapai Rp 120 triliun," ujar Bambang.
Pemerintah, kata Bambang, akan mengarahkan agar KUR pada tahun depan tidak didominasi oleh sektor ritel ataupun perdagangan. Tetapi juga ke sektor-sektor produktif.
Bambang mengatakan, penurunan bunga KUR ini menjadi salah satu upaya pemerintah mendorong perekonomian nasional. Dia pun yakin masyarakat dapat lebih mudah menerima KUR dari perbankan karena tidak diperlukan lagi agunan dalam pengajuannya. Pemerintah menjamin KUR melalui Askrindo dan Jamkrindo.