Rabu 29 Jan 2025 14:14 WIB

BSI Catatkan 15 Juta Transaksi Ziswaf dan Dukung Pembiayaan UMKM Melalui KUR pada 2024

BSI berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah untuk menciptakan stabilitas ekonomi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri) memberikan keterangan saat Paparan Kinerja Kuartal III/2024 BSI di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Selasa (29/10/2024). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja solid dan sustain dengan laba mencapai Rp5,11 triliun atau tumbuh 21,60 persen. Laba BSI Tumbuh diatas rata-rata industri perbankan nasional.
Foto: Dok Republika
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri) memberikan keterangan saat Paparan Kinerja Kuartal III/2024 BSI di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Selasa (29/10/2024). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja solid dan sustain dengan laba mencapai Rp5,11 triliun atau tumbuh 21,60 persen. Laba BSI Tumbuh diatas rata-rata industri perbankan nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat peran strategisnya dalam transformasi ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2024. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan fokus pada pemberdayaan UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menegaskan, UMKM adalah kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengingat perannya yang besar dalam menyerap tenaga kerja dan mendorong inklusi ekonomi.  

Baca Juga

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Kami berkomitmen untuk mendorong UMKM naik kelas melalui akses permodalan, pembinaan berkelanjutan, dan layanan digital, termasuk melalui KUR,” ujar Hery dalam keterangan dikutip Rabu (29/1/2025).

Hingga November 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan untuk UMKM sebesar Rp 50,72 triliun, yang mengalami pertumbuhan 19,63 persen dari total pembiayaan sebesar Rp 258,41 triliun. Salah satu program unggulan dalam pembiayaan UMKM ini adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang memberikan akses permodalan kepada usaha kecil dengan bunga rendah.  

Sinergi dengan pemerintah dan Bank Indonesia menjadi pilar penting bagi BSI dalam mendorong transformasi ekonomi. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024 menyoroti pentingnya stabilitas dan transformasi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi. Bank Indonesia juga menurunkan BI Rate menjadi 2,75 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Transformasi adalah kunci untuk kita tumbuh lebih tinggi. Bagaimana kita meningkatkan produktivitas, meningkatkan modal, penciptaan lapangan kerja dan juga aspek-aspek efisiensi produk ekonomi. Itulah transformasi,” jelas Perry.  

Selain fokus pada KUR, BSI juga mengedepankan transformasi digital dengan peluncuran aplikasi super BYOND by BSI pada November 2024. Aplikasi ini telah mencatatkan 15 juta transaksi, termasuk transaksi ZISWAF yang semakin mempermudah nasabah dalam melakukan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf.

“BYOND by BSI tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi syariah dengan menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi nasabah,” ujar Hery.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement