REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYIDAW -- Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi mengatakan, Selasa (8/9), pemilihan umum 8 November akan menjadi titik balik penting bagi Myanmar. Ia menyerukan pemilu yang bebas dan adil serta mengimbau masyarakat internasional memantau pemungutan dan hasil pemilu.
"Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, orang-orang kami memiliki kesempatan nyata membawa perubahan nyata. Ini adalah kesempatan kita kami tak akan membiarkannya goyah," kata Suu Kyi dalam pesan video yang diunggah Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) di laman Facebook-nya.
Suu Kyi menambahkan, pemilu yang bebas dan adil penting untuk mendukung transisi yang mulus dan tenang. NLD diharapkan akan memenangkan pemilu bersejarah tersebut.
Myanmar selama beberapa dekade dikuasai oleh rezim militer. Bahkan hingga kini, mereka masih memiliki kursi cukup besar di dewan. Kendati, pemerintah mengaku secara bertahap membangun demokrasi di negara tersebut.