Kamis 10 Sep 2015 11:50 WIB

RISKA Ajak Remaja Masjid Bantu Pembangunan Masjid Tolikara

Rep: c35/ Red: Damanhuri Zuhri
 Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan masjid di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan masjid di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan masjid Tolikara, Papua, masih terus dilakukan. Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) mengajak empat remaja masjid di wilayah Jabodetabek untuk menggalang dana yang akan disumbangkan untuk pembangunan masjid Tolikara tersebut. Keempat Remaja Masjid tersebut antara lain YISC Al Azhar, RICMA, PRISMA At-Tin dan Gema MRPI.

Priyo Budi Santoso, Ketua RISKA Peduli menjelaskan, penggalangan dana mereka lakukan sejak Juli lalu hingga Agustus. Jumlah dana yang terkumpul selama dua bulan mencapai Rp 105.441.588.

Dana yang mereka kumpulkan tersebut, lalu mereka serahkan kepada Ketua Komite Umat Tolikara (KOMAT) Ustadz Fadhlan Garamatan Selasa (8/9) lalu. Budi berharap dana tersebut bisa benar-benar bermanfaat dan mempersatukan Muslim di Papua dalam beribadah.

''Saya ucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang bersedia menyisihkan sebagian rejekinya untuk pembangunan masjid Papua tersebut. Semoga bisa  menjadi amal jariyah yang bisa bermanfaat di akhirat kelak," ungkap Budi kepada Republika, Kamis (10/9).

Menurut Budi, RISKA ingin ikut berpartisipasi langsung untuk membantu meringankan beban umat Muslim di Papua dalam pembangunan masjid dan perbaikan sarana dan prasarana di Tolikara, Papua, yang telah rusak.

Sehingga, menurutnya, dengan diadakan penggalangan dana untuk pembangunan masjid tersebut, Insya Allah saudara umat Muslim di sana dapat beribadah dengan lebih khusyuk dan tenang.

Dengan mengadakan penggalangan dana tersebut, sambung Budi, diharapkan dapat saling mempererat tali persaudaraan sesama umat Muslim di Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement