REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yakub mengajak jamaah shalat istisqa di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Ia membimbing jamaah untuk meminta ampun atas segala kesulitan yang berasal dari kelalaian-kelalaian yang sudah diperbuat sehingga berdampak pada kondisi Indonesia.
"Kami minta perlindungan dari keburukan kami, kami mengakui banyak kenikmatan yang diberikan kepada kami, seperti gunung-gunung yang merupakan kenikmatan dan kami tidak menjaganya, dan laut-laut yang kami tidak pelihara lautan itu," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal di sela doa selepas shalat istisqa di teras raksasa Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/9).
Ia mengatakan, bahwa kenikmatan yang sudah didapatkan manusia tidak digunakan dengan baik melalui rasa syukur yang berujung pada ketaatan. Manusia justru malah asik dengan hal-hal maksiat sehingga menyumbangkan dosa semakin penuh.
"Negeri kami telah lama tertimpa keburukan, keburukan ekonomi, kelaparan, kekeringan, kami kesulitan mencari air minum, hutan-hutan sudah banyak terbakar, kami tidak bisa menanggung ini sedikit pun, maka kami menggadu padaMu, kami tidak menggadu pada siapaun kecuali Engkau, karena Engkau Tuhan kami," ujarnya.
Di sela-sela doanya pun, ia meminta agar hujan lekas turun dengan deras. Hujan yang akan membuat ladang-ladang kering subur kembali, sumur-sumur kosong terisi kembali, dan kebutuhan air terpenuhi.