REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Dalam Negeri Mesir membenarkan jika personel keamanan telah salah menembak. Petugas tak sengaja menembak ke arah wisatawan dan menewaskan 12 orang, termasuk turis Meksiko.
BBC News melaporkan, Senin (14/9), para wisatawan melakukan perjalanan dengan empat bus dan memasuki zona berbahaya di daerah Wahat. Selain korban tewas, 10 warga Meksiko dan Mesir juga terluka. Saat ini mereka sedang dirawat di rumah sakit setempat.
Menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri, pasukan keamanan sedang melancarkan operasi pengejaran anggota teroris di daerah itu pada Ahad (13/9). Pasukan mengira turis merupakan bagian dari kelompok ekstremis.
"Pasukan gabungan sedang menjalankan operasi mengejar teroris, dan terjadi kesalahpahaman," ujar Kementerian Dalam Negeri dalam pernyataannya.
Kementerian mengaku akan membentuk tim untuk menyelidiki insiden tersebut. Operasi militer terjadi sehari setelah militan yang mengaku berafiliasi dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah beroperasi di padang pasir dekat perbatasan Libya. Wilayah tersebut selama ini populer untuk turis, tapi juga diyakini sebagai tempat persembunyian militan.n Gita Amanda