Selasa 15 Sep 2015 09:42 WIB

MCI Jatim Salurkan Bantuan Qurban di Wilayah Rawan Pendangkalan Akidah

Red: Agung Sasongko
Relawan Mualaf Center Indonesia JawaTimur
Foto: MCI Jawa Timur
Relawan Mualaf Center Indonesia JawaTimur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah daerah di Jawa Timur menjadi sasaran pendangkalan akidah. Masalah kesehatan dan ekonomi menjadi titik celah upaya tersebut.

Relawan Mualaf Center Indonesia di Jawa Timur melaporkan, ada beberapa wilayah menjadi sasaran pendangkalan akidah. Seperti Di Desa Klepu Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo. Kemudian, Desa Peniwen Kec. Kromengan Kabupaten Malang.

Untuk Desa Peniwen, sudah berdiri sejak zaman Belanda.  Wilayah desa ini cukup luas terdiri dari 4 dusun. Mayoritas peduduk Desa Peniwen adalah buruh tebang tebu yang dihargai Rp. 3.500 setiap kwintalnya. "Tahun lalu ada 8 keluarga muslim di desa Peniwen, karena tekanan yang kuat, 7 keluarga keluar dari desa ini. hingga saat ini hanya ada 1 keluarga muslim di Desa Peniwen ini," kata Cony, Relawan MCI Malang.

Di Desa Sumberbanjar dan desa Cangkring. Keduanya di kecamatan Bluluk, Lamongan. Di kedua desa tersebut sudah berdiri tempat ibadah dan sekolah non-Muslim. Modus pemurtadan terutama melalui perkawinan. Di desa Cangkring hampir 50 persen warganya sudah menjadi pemeluk agama lain, termasuk mantan kadesnya.

"Masih ada beberapa daerah yang memiliki Kondisi yang sama, tentu ini menjadi pekerjaan kami untuk terus membuka kembali peluang-peluang dakwah serta memberikan pencerahan kembali pada masyarakat. Karenanya MCI menggandeng LMI untuk mengupayakan pemberdayaan masyarakat di sektor ekonom" Kata Agung Heru Setiawan, Ketua Mualaf Center Indonesia Jawa Timur.

Upaya itu sudah dimulai dengan melakukan pembinaan dan pencerahan. Upaya dan kerja keras relawan MCI membuahkan hasil. Di Ponorogo, sudah terdaftar 87 orang bersyahadat. Detailnya, laki-laki 41 orang dan perempuan 46 orang. Yang termuda berusia 21 tahun dan tertua 71 tahun.  

Di Malang, geliat dakwah mulai menanamkan akar, sudah berdiri masjid mujahid beserta sebuah panti asuhan. Tidak mudah menanam akar di desa ini yang mayoritas non-Muslim. Tanah yang berdiri masjid dan panti asuhan ini dulu hampir dibangun tempat ibadah agama lain.

Hingga kini, banyak masyarakat yang apabila berkeinginan menjual tanahnya. Pasti datangnya ke Masjid Mujahid. Dari sini, geliat Islam akan tumbuh di desa. Juga diadakan pemeriksaan kesehatan gratis dan bantuan lainnya.

Untuk tahun ini relawan MCI di Jawa Timur akan mengeglar program Qurban. Nantinya, seluruh kurban akan didistribusikan pada daerah yang memang rawan pendangkalan akidah. "Momentum Idul Adha kita manfaatkan untuk menggairahkan kembali dakwah di daerah rawan aqidah. Kami menerima dari masyarakat yang ingin berqurban untuk daerah ini," kata Agung.

"Silahkan menghubungi kami atau transfer ke rekening BCA 5200 2424 00 atau BSM 708 2604 191 a/n. Yayasan Lembaga Manajemen Infaq Ukhuwah Islamiyah. Konfirmasi transfer ke 082231981905," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement