REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sentralisasi pembangunan di Pulau Jawa dinilai sebagai salah satu faktor meningkatnya angka kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dari 28,59 juta orang mikin di Indonesia tahun ini, sebanyak 15,45 juta orang terdapat di Pulau Jawa.
“Pembangun di Pulau Jawa itu tidak pindah ke derah lainnya," kata Pengamat Ekonomi, Nawir Messi kepada Republika.co.id, Rabu (16/9) siang.
Bersamaan dengan itu, kata dia, ada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Pulau Jawa 70 persen. Namun jumlah penduduknya tertinggi. "Hingga masuk akal menjadi pulau yang paling banyak angka kemiskinannya, orang-orangnya tak mau pindah.”
Angka kemiskinan meningkat sebanyak 860 ribu orang dari 27,73 juta orang per September 2014. Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan dengan mempercepat sejumlah target dan program jangka pendek dan menengah.
“Dalam kondisi seperi ini kita perlu mendorong domestic dimaind, proyek jangka pendek harus didorong,” tuturnya.