REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Setelah menaklukkan Bournemouth pada 18 Agustus di Liga Primer Inggris, Liverpool belum meraih kemenangan dalam laga yang mereka lakoni. Terbaru, the Reds ditahan imbang Bordeaux dalam laga Liga Europa, Kami (17/9).
Pelatih gaek asal Inggris Harry Redknapp menilai penyebab buruknya performa Liverpool adalah eksodus pemain bintang. Padahal ketika para bintang itu pergi, penampilan Liverpool sedang menanjak.
Saat tampil menjanjikan, Liverpool kehilangan Fernando Torres. Beruntung, the Reds kemudian mendapatkan Luis Suarez. Setelah nyaris menjadi juara Liga Primer Inggris, Suarez hengkang ke Barcelona. Alhasil prestasi the Reds kembali menukik.
Ketika hendak membangun tim, Liverpool kembali kehilangan bintang mereka Raheem Sterling. Terakhir pemain veteran Steven Gerrard juga meninggalkan Anfield.
Hingga pekan kelima Liga Primer Inggris musim ini, the Kop terkapar di peringkat ke-10 klasemen sementara.
“Jadi sebetulnya ini semua bukan salah pelatih mereka, khususnya Brendan Rodgers yang kini sedang jadi sorotan,” kata Redknapp dikutip dari Daily Mail, Jumat (18/9).
Redknapp mengatakan, banyaknya dorongan dari pendukung Liverpool yang meminta Rodgers untuk mundur tidaklah bijak. Dia menegaskan, siapapun manajernya, situasi the Reds memang sulit untuk diajak sukses.
“Belum lagi cedera Daniel Sturridge yang diharapkan jadi andalan. Liverpool benar-benar dalam situasi sulit dan Rodgers ada di dalam lingkarannya,” ujar pelatih yang pernah membawa tim gurem Portsmouth meraih piala FA itu.
Sebelumnya seorang fan Liverpool menginisiasi kampanye untuk memecat Rodgers. Ia menilai sudah cukup Rodgers diberikan kesempatan melatih Liverpool sejak 2012 karena belum menghadirkan trofi.