REPUBLIKA.CO.ID, KHAN YUNIS -- Hamas menuduh Mesir melanjutkan pengepungan Jalur Gaza, dengan terus membanjiri daerah perbatasan selatan Palestina. Dimana wilayah tersebut sudah di bawah blokade Israel.
Dilansir dari arabnews, Mesir memang telah melaksanakan pekerjaan penggalian di daerah Khan Yunis selama beberapa pekan. Palestina meyakini penggalian itu, dimaksudkan untuk membanjiri terowongan yang tersisa antara Gaza dan Sinai.
Terowongan itu sendiri merupakan lokasi para pejuang Hamas memerangi pasukan Mesir. Palestina khawatir tindakan itu akan lebih mengisolasi Gaza, di mana lebih dari 100 ribu orang telah kehilangan tempat tinggal akibat perang musim panas lalu dengan Israel.
Para pejabat Mesir belum memberikan komentar atas tindakan itu, tetapi, warga telah melaporakan adanya rembasan air di sekitar perbatasan. "Mengapa mereka menggali parit dan pipa air di sekitar Rafah?" ujar Kepala Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh.
"Dan mengapa membuang hubungan bertetangga dan sejarah Gaza, yang selalu membela keamanan regional Mesir dan negara-negara Arab? Kami memberitahu saudara kami Mesir: Hentikan proyek ini. Kami akan melakukan tugas terhadap mereka yang mengepung Gaza dan plot terhadap itu," terang Haniyeh.
Mesir juga telah membentuk zona penyangga sepanjang 10 kilometer, dengan lebar setengah kilometer di sepanjang perbatasan dengan Gaza.