REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Konsulat Turki di Kota Misrata, Libya ditutup setelah serangan granat pada Senin pagi (28/9).
"Seorang pria yang mengenakan pakaian sipil terpantau di kamera pengawas konsulat tersebut di Misrata Tengah. Ia berusaha melewati tembok luar konsulat tapi gagal. Lalu ia melempar granat tangan ke dalam halaman konsulat," kata sumber itu.
Tak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerugian materil. Serangan itu terjadi sehari setelah pertemuan antara Mohamed Al-Girani, Menteri Luar Negeri Pemerintah yang Memproklamasikan diri secara sepihak di Tripoli dan konsul jenderal Turki di Misrata.
Pertemuan tersebut membahas kemungkinan dipermudahnya proses pemberian visa Turki buat orang Libya.