Dua orang anak bermain di jembatan Bendungan Katulampa yang kering di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Bendungan Katulampa yang kering di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Bendungan Katulampa yang kering di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Bendungan Katulampa yang kering di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Dua orang anak bermain di aliran sungai ciliwung yang berada di Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pengendara motor melintasi jembatan Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9).
Saat musim kemarau, debit air di pintu Bendung Katulampa mengering hingga 0 cm, dari normal 40 ribu liter/detik menjadi 4000 liter/detik yang mengakibatkan pasokan air menuju Bogor, Depok, dan Jakarta untuk saluran irigasi pertanian dan kebutuhan air bersih mengalami gangguan karena kapasitasnya berkurang.
Advertisement