Rabu 30 Sep 2015 21:30 WIB

In Picture: Bendungan Katulampa Kering

.

Red: Mohamad Amin Madani

Dua orang anak bermain di jembatan Bendungan Katulampa yang kering di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Bendungan Katulampa yang kering di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Bendungan Katulampa yang kering di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Bendungan Katulampa yang kering di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Dua orang anak bermain di aliran sungai ciliwung yang berada di Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pengendara motor melintasi jembatan Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/9).

Saat musim kemarau, debit air di pintu Bendung Katulampa mengering hingga 0 cm, dari normal 40 ribu liter/detik menjadi 4000 liter/detik yang mengakibatkan pasokan air menuju Bogor, Depok, dan Jakarta untuk saluran irigasi pertanian dan kebutuhan air bersih mengalami gangguan karena kapasitasnya berkurang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement