Kamis 01 Oct 2015 14:01 WIB

Netanyahu Sebut Abbas Berbohong Soal Status Quo Al-Aqsa

Seorang polisi perbatasan Israel menembakkan peluru karet di pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.
Foto: REUTERS / Mussa Qawasma
Seorang polisi perbatasan Israel menembakkan peluru karet di pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel pada Rabu (30/9) mengecam pidato yang disampaikan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Sidang Majelis Umum PBB. Israel menyebut Abbas berbohong.

"Bertolak belakang dengan Palestina, Israel sangat mempertahankan status quo di Al-Haram Asy-Syarif (Masjidil Aqsa) dan berkomitmen terus melakukan itu sejalan dengan kesepakatan antara kami dan Yordania dan lembaga agama Waqf (lembaga agama Islam yang mengawasi tempat suci tersebut)," kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di dalam pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah Abbas menyampaikan pidatonya di PBB.

Pernyataan tersebut tidak menanggapi secara langsung pernyataan Abbas mengenai Kesepakatan Oslo, tapi menyeru Presiden Palestina itu untuk melanjutkan pembicaraan langsung dengan Israel.

"Kami harap dan menyeru Pemerintah (Palestina) dan pemimpinnya untuk bertindak secara bertanggungjawab dan menyetujui usul Perdana Menteri Israel serta memasuki perundingan langsung dengan Israel tanpa prasyarat," katanya.

"Fakta ia, kini dan berulangkali, menolak melakukan itu adalah bukti kemungkinan terbaik mengenai kenyataan ia tidak bermaksud mencapai kesepakatan perdamaian," ujar kantor Netanyahu.

Netanyahu sendiri saat ini berada di New York dan dijadwalkan berbicara di Sidang Majelis Umum PBB pada Kamis malam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement