Kamis 08 Oct 2015 18:36 WIB

In Picture: Aktivis Ramai-Ramai Tolak Revisi UU KPK

.

Red: Mohamad Amin Madani

Aktivis koalisi pemantau peradilan menggelar aksi teatrikal Pembangunan Museum KPK di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/10). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Aktivis koalisi pemantau peradilan menggelar aksi teatrikal Pembangunan Museum KPK di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/10). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Aktivis koalisi pemantau peradilan menggelar aksi teatrikal Pembangunan Museum KPK di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/10). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Aktivis koalisi pemantau peradilan menggelar aksi teatrikal Pembangunan Museum KPK di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/10). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Aktivis koalisi pemantau peradilan menggelar aksi teatrikal Pembangunan Museum KPK di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/10). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis koalisi pemantau peradilan yang diinisiasi oleh ICW, PSHK, YLBHI, ICJR dan Mahasiswa, menggelar aksi teatrikal Pembangunan Museum KPK di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/10).

Dalam aksinya, mereka mendesak DPR untuk membatalkan usulan Revisi UU KPK serta dicabut dari Prolegnas dan meminta Presiden Jokowi menolak usulan Revisi UU KPK, karena revisi ini merupakan upaya pelemahan KPK dan penghianatan terhadap aspirasi rakyat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement