REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu dalang terkenal Indonesia sekaligus Bupati Tegal, Ki Enthus Susmono memainkan pentas Wayang Santri dalam acara Pidato Kebudayaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kantor DPP PKB Jakarta, Rabu (14/10) malam.
Acara tersebut digelar untuk merayakan tahun baru Islam sekaligus menyambut ditetapkannya hari santri nasional pada 22 Oktober mendatang.
Dalam cerita yang dibawakan Ki Enthus banyak mengkritik masalah-masalah yang tengah dihadapi Indonesia, seperti masalah asap yang melanda pulau Sumatra dan Kalimantan, masalah tingginya dolar, masalah persepakbolaan Indonesia, bahkan juga menyindir masalah perbedaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yang menurutnya satu rumpun.
Ki Enthus juga menjelaskan melalui pemain wayangnya bahwa santri berasal dari bahasa Sansakerta, Sastri yang mempunyai ciri tiga hubungan. Pertama, Hablum Min Allah atau hubungan dengan Allah. Kedua, Hablum Min Annas atau hubungan dengan manusia, dan Hablum Alal Alamin atau hubungan dengan alam.
Kader PKB tersebut mementaskan cerita-cerita lucu yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari warga NU dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sesekali ia menyindir atau mengingatkan pejabat di negeri ini yang tidak amanah dalam menjalankan tugasnya dengan baik.
Para penonton tidak pernah putus tertawa dengan lawakan cerdas Ki Enthus. Ceritanya berbau kekinian dan penuh kritikan. Salah satu wayangnya bahkan sempat muncul presiden Jokowi-JK, SBY bahkan Barrack Obama.
Selain itu, Ki Enthus juga sempat memainkan wayang almarhum Gus Dur. Saat ditanya tentang apakah Gus Dur berada di surga atau di neraka? Wayang Gus Dur menjawab. "Gak tahu, gak jelas, malaikat nggak berani tanya,soalnya kuburan saya gak ada sepinya bagaimana malaikat sempat nanya," kata wayang Gus Dur yang dimainkan Ki Enthus.
Kemudian hisabnya (penghitungan amal baik dan buruk di dunia) bagaimana Gus? Wayang Gus Dur menjawab, "Ya orang NU lah yang menghisap. Bahkan, NU akan menghisap habis asap yang melanda negeri ini, karena orang NU banyak yang merokok," katanya diiringi tawa penonton.