REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bek kiri Juventus, Patrice Evra baru saja membeberkan kekecewaannya atas perilaku manajemen Manchester United yang mengakibatkan dirinya harus pergi dari Old Trafford. Namun, pemain asal Prancis itu mengaku dirinya sama sekali tidak menyesal hijrah ke Turin.
Evra pergi meninggalkan Inggris, hanya berselang dua bulan setelah menandatangi perpanjangan kontrak selama setahun untuk bertahan di Mancehster. Spekulasi beredar kedatangan Louis van Gaal adalah alasan utama kenapa bek 34 itu memutuskan untuk hengkang.
Selama berkostum Bianconeri, 'Uncle Pat' menjalani musim yang cukup sukses dengan meraih gelar Scudetto, Coppa Italia, Super Coppa, dan juga runner-up Liga Champions. Namun, Evra mengaku bahwa dirinya masih merasa kecewa dengan caranya pergi meninggalkan Old Trafford."
Masih terasa sulit untuk membicarakan kepergian saya dari United. Tapi ketika karir saya sudah berakhir, saya bisa berbicara lebih terbuka mengenai hal ini," kata Evra kepada kanal radio Prancis, RMC disadur Football Italia, Kamis (15/10).
"Saya datang ke Turin demi keluarga, karena Manchester United menyertakan klausul dalam surat perjanjian yang membuat situasi menjadi berubah drastis. Itu benar-benar mengecewakan saya." kata Evra menambahkan.
Evra merupakan salah satu pemain favorit para suporter, dan ia pergi berbarengan dengan sosok penting Ferdinand, Vidic, Kagawa, dan Welbeck. Meski manajemen berkilah hal itu dilakukan untuk peremajaan tim, beberapa suporter merasa pemain seperti Evra terlalu dini meninggalkan klub.
Menurut mereka, beberapa pemain dengan segudang pengalaman harus tetap berada di Manchester.Kini anak asuh Van Gaal menjalani musim dengan cukup meyakinkan, karena berada di peringkat ketiga, atau dua point di bawah sang pemuncak klasemen dan rival sekota, Manchester City.