REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Bank Syariah Bukopin (BSB) membentuk mini bank syariah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Pembentukan mini bank syariah ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Bukopin dengan UAD.
Penandatanganan kerja sama kedua pihak dilakukan langsung oleh Direktur Umum BSB Riyanto dengan Rektor UAD, Kasiyarno, di kampus pusat UAD, Rabu (21/10).
Menurut Riyanto, mini bank syariah yang didirikan di UAD ini akan mengajarkan secara nyata kepada mahasiswa terkait operasional pperbankan dengan sistem syariah." Operasional dari front line hingga pembukuan akan dilihat dan dipraktekkan secara nyata oleh mahasiswa," ujarnya.
Sebelumnya, BSB sudah mendirikan mini bank syariah ini di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Harapannya, melalui mini bank ini pihak perguruan tinggi bisa menjadilan laboratorium praktek perbankan dengan sistem syariah pada mahasiswanya. Dengan begitu pihak perguruan tinggi bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) siap pakai di industri keuangan syariah.
"Ini menjadi penting karena selama ini SDM di keuangan syariah masih menjadi kendala. Sulit mencari SDM di lembaga keuangan syaria ini," katanya.
Setiap tahun, BSB membutuhkan SDM baru rara-rata 200 orang. Namun dari kebutuhan itu tidak pernah terpenuhi dengan baik. "Yang ada di perbankan syariah ini adalah saling rebutan SDM," katanya.
Selain "rebutan", BSB harus melakukan pendidikan SDM sendiri untuk memenuhi kebutuhan karyawan tersebut. Namun pendidikan tersebut cukup lama dan mahal dari sisi biaya. Karenanya, dia berharap melalui mini bank tersebut perguruan tinggi lebih siap mengasilkan SDM di bidang keuangan syariah.
Selain pembentukan mini bank di UAD, BSB juga menyediakan jasa layanan keuangan bagi mahasiswa UAD baik saat pembayaran sumbangan pengembangan pendidikan (SPP) atau pembayaran lainnya. BSB juga menyediakan layanan perbabkan elektronik cash manajemen.
Hingga saat ini kata dia, BSB telah memilii 23 kantor di seluruh Indonesia, dengan 76 kantor layanan syariah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika