REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Senator Australia Bill Hefferna menyatakan, seorang mantan perdana menteri Australia merupakan salah satu dari 28 orang yang masuk dalam daftar pedofil.
"Yang kita punya di Australia, sangat menyedihkan, ada kompromi di level atas . Terdapat seorang mantan perdana menteri di dalam daftar, ini dokumen polisi," ujar Heffernan dalam rapat senat, kemarin.
Heffernan tidak menyebut nama. Ia mengklaim dokumen tersebut diserahkan kepada seorang agen polisi beberapa waktu lalu karena tidak ada yang mau berurusan dengna masalah itu. Ia meminta penyilidikan pelecehan anak diperluas hingga ke institusi hukum.
"Saya rasa ini sudah saat ini, seperti gereja kita, dan institusi lain yang menghadapi kebenaran. Saya kira sudah saatnya otoritas hukum menghadapi realistas," ujar Senator yang mengkampanyekan penentangan aksi pelecehan seksual selama beberapa dekade.
Jaksa Agung George Brandis mengaku tidak mmiliki dokumen milik Heffernan. Menurutnya, penyelidikan diserahkan kepada komisi terkait masalah itu. "Hanya karena masuk dalam daftar bukan berarti mereka bersalah," ujarnya. "Namun yang pasti tidak ada orang yang berada di atas hukum."