REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Winger Mitra Kukar, Hendra Bayauw, berharap otoritas sepak bola di negeri ini bisa kembali menghidupkan kompetisi reguler semacam Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU).
Menurut Hendra, sukses penyelenggaraan turnamen Piala Presiden menjadi indikator jelas adanya kerinduan para pemain dan pelatih untuk bisa tampil secara reguler bersama klubnya.
"Semua kompetisi harus berjalan, sehingga pelatih dan pemain ada kepastian, Jangan sampai ada tim yang bubar," kata Hendra saat dihubungi Republika.co.id dari Jakarta, Kamis (22/10).
Menurut Bayauw, seharusnya kesuksesan turnamen Piala Presiden oleh Mahaka Sports and Entertainment membuat lembaga yang berwenang sadar jika antusias masyarakat masih tinggi terhadap sepak bola di tanah air.
Di samping itu, bergulir kompetisi baik ISL maupun DU agar agar ada kepastian bagi para pelaku sepak bola. Terutama untuk pemain dan pelatih yang menggantungkan hidup dari sepak bola.
''Keberadaan Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden membuat para pemain dan pelatih dapat bernafas, tapi itu hanya sementara. Tidak hanya itu jumlah peserta turnamen yang terbatas juga membuat tidak semua pemain Indonesia dapat menikmati keberadaan turnamen.''
Ikuti informasi seputar sepak bola nasional dengan klik di sini